Thomaz Law, 'King Of Marmer Cake' Yang Jatuh Cinta Pada Masakan Ringan Bagus Klasik Indonesia

Foto: dok. detikFood
Jakarta -

Kue-kue klasik menyerupai marmer cake, bolu jadul, hingga lapis surabaya jadi suguhan andalan Thomaz Law. Ia menghasilkan tampilan masakan ringan manis klasik lebih berkelas selaku wujud cintanya pada masakan ringan manis khas Indonesia ini.

Ada banyak baker perkasa di Indonesia, namun Thomaz Law kelihatannya yang paling tenar selaku seorang jago pembuat kue-kue klasik Indonesia. Pria kelahiran Jakarta ini menjalankan jerih payah Law's Kitchen yang memamerkan puluhan jenis masakan ringan manis klasik.

Namanya kian dimengerti usai membagikan resep marmer cake di Instagram pada tahun 2015. Kreasi marmer cake chef Thomaz menawan perhatian alasannya dibentuk tanpa materi kimia. Banyak orang kemudian memakai resep marmer cake Thomaz selaku panduan.

Ia pun disebut-sebut selaku 'King of Marmer Cake' dikala itu. Ditemui detikFood (14/10), chef Thomaz bercerita banyak soal karirnya selaku baker. Mulai dari kreasi marmer cake yang tenar darinya hingga argumentasi mengapa ia konsentrasi memasarkan kue-kue klasik Indonesia.

Berikut dongeng chef Thomaz Law:

1. Mulai baking di tahun 2011

Thomaz Law, 'King of Marmer Cake' yang Jatuh Cinta Pada Kue Klasik Indonesia Foto: dok. detikFood

Chef Thomaz bercerita mulai menghasilkan masakan ringan manis (baking) pada tahun 2011. Ia mempelajari seluruhnya sendiri alias otodidak. Chef Thomaz bahkan tidak pernah ikut kursus atau pendidikan formal menghasilkan kue. Hanya saja ia diajari kerabatnya. "Saya diajari ii (sebutan tante di keluarga Tionghoa) yang berdagang aneka materi masakan ringan manis di pasar," kata chef Thomaz.

Menurutnya sang ii begitu mendukung dirinya dikala itu. "Dia bilang saya ada potensi (di baking)," lanjut chef Thomaz. Setelah piawai menghasilkan kue, ia mulai berdagang masakan ringan manis di tahun yang sama. Uniknya chef Thomaz melakukannya disela-sela pekerjaannya selaku pengajar bahasa Mandarin dikala itu.

"Awalnya belum ada brand, di pertengahan 2013 gres kasih merk Law's Kitchen," sambung lelaki ramah ini. Hingga kini merk Law's Kitchen karenanya dimengerti pencinta masakan ringan manis klasik Indonesia.

2. Alasan konsentrasi pada masakan ringan manis klasik Indonesia

Thomaz Law, 'King of Marmer Cake' yang Jatuh Cinta Pada Kue Klasik Indonesia Foto: dok. detikFood

Chef Thomaz mengaku jatuh cinta dengan kue klasik Indonesia, sekaligus menyaksikan potensi untuk memperkenalkan masakan ringan manis ini lebih luas. "Dari banyak sekali pengalaman, karenanya saya putuskan main di klasik. Karena klasik akan senantiasa dicari oleh semua orang. Mau lagi in-nya apa nih sekarang, dari Korea atau Jepang, mungkin itu bisa up sebentar aja," katanya.

Ia melanjutkan, "Tapi karenanya di saat pas hari-hari besar menyerupai Imlek, Lebaran, atau Natal, tentu masakan ringan manis yang hendak dicari kue-kue klasik Indonesia. Nastar, bolu, lapis Surabaya, hingga lapis legit. Itu jadi pertimbangan dan keputusan yang sempurna menurut saya waktu itu (untuk konsentrasi di masakan ringan manis klasik)."

Pemilik 181 ribu followers Instagram ini juga menganggap masakan ringan manis klasik Indonesia lebih kondusif dari sisi teknik pembuatannya, tak menyerupai decorating cake yang menurutnya riskan. Chef Thomaz tentunya tidak sembarang pilih menghasilkan masakan ringan manis klasik alasannya ia menghasilkan performa masakan ringan manis ini tetap elegan.

Baca Juga: Law's Kitchen: Lembut Harum Marmer Cake dan Bolu Jadul Buatan 'The King of Marmer Cake'

3. Dikenal selaku King of Marmer Cake

Thomaz Law, 'King of Marmer Cake' yang Jatuh Cinta Pada Kue Klasik Indonesia Foto: dok. detikFood

Nama chef Thomaz mulai dimengerti luas alasannya dirinya sering bagikan resep masakan ringan manis di Instagram. "Orang-orang dapat dikatakan banyak kenal saya alasannya saya share resep di Instagram. Paling meledak itu resep marmer cake," ujarnya.

Saat itu di tahun 2015, banyak orang karenanya menggandakan resep marmer cake chef Thomaz. "Banyak yang bikin pakai resep saya dan tag di Instagram," ujarnya. Lalu apa yang menghasilkan marmer cake chef Thomaz diminati?

Menurutnya alasannya ia tidak memakai materi kimia pada resep marmer cake-nya. "Tidak ada pewarna dan pengawet, bahan-bahannya juga premium," lanjut chef Thomaz. Urusan packing masakan ringan manis pun tak main-main, penulis buku resep Classy Classic Cake ini menghasilkan masakan ringan manis klasik tampil berkelas dengan packing kotak rapi dan cantik.

4. Melakukan improvisasi resep masakan ringan manis klasik

Thomaz Law, 'King of Marmer Cake' yang Jatuh Cinta Pada Kue Klasik Indonesia Foto: dok. detikFood

Meski menghasilkan masakan ringan manis klasik, chef Thomaz tak berpatokan 100 persen pada resep dan teknik menghasilkan masakan ringan manis zaman dulu. Ia melaksanakan improvisasi mudah-mudahan masakan ringan manis klasik Indonesia ini bisa diterima selera orang dikala ini.

"Sebenarnya jikalau mau dibilang, dari sisi teknik dan resep, banyak sekali improvisasi dan juga trial error berkali-kali. Lebih dari 10 kali untuk mendapat resep dan teknik yang tepat. Karena tidak pakai materi pengembang, dan lain-lain, memunculkan trik sendiri. Gimana (kue) yang empuk dan lembut agar bisa diterima di pengecap orang Indonesia," ujarnya.

Pada marmer cake, misalnya, chef Thomaz mengubah sedikit teknik pengerjaan butter cake ini dengan teknik chiffon cake. "Pengocokan telurnya dipisah agar lembut dan tekstur kuenya tidak crumbly (beremah)," bebernya.

5. Harga marmer cake bikinan chef Thomaz

Thomaz Law, 'King of Marmer Cake' yang Jatuh Cinta Pada Kue Klasik Indonesia Foto: dok. detikFood

Dalam sehari, chef Thomaz tak pernah menargetkan berapa banyak kue-kue klasik dibuat. Ia menjadikannya menurut pesanan. Untuk marmer cake ada di kisaran 18 buah per hari, namun jikalau hari besar dapat hingga 80 loyang per hari.

Adapun harga marmer cake bikinan chef Thomaz mulai dari Rp 250 ribu hingga Rp 340 ribu. Ini dibedakan dari jumlah penggunaan butter dan motif yang dipilih.

Selain marmer cake, Law's Kitchen bekerjsama punya lebih dari 50 varian kue. "Tapi yang paling banyak dicari masakan ringan manis kering, marmer, bolu jadul, blackforest, lapis Surabaya, dan banyak lainnya," tutup chef Thomaz.

Baca Juga: Chui Kao So, Kue Kering Hits Idulfitri yang Gampang Dibuat

Simak Video "Cerita Chef Thomaz Law yang Kini Geluti Kue Klasik Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]